Banyak hal baru yang saya pelajari berkaitan dengan Content marketing. Salah satunya adalah buyer persona. Dari beberapa kelas online yang saya ikuti, buyer persona selalu digambarkan sebagai faktor yang tidak terlupakan dalam strategi pemasaran.
Lalu apa sih sebenarnya buyer persona itu?
Baca juga : 23 Istilah yang Wajib Diketahui Siapa pun yang Tertarik dengan Content Marketing
Dikutip dari Hubspot, buyer persona adalah gambaran semi-fiksi yang mewakili dari customer ideal kita, berdasarkan riset pasar dan data nyata dari customers yang ada.
Sebelum membahas cara membuatnya, mari cari tahu dulu alasan penting membuat buyer persona atau yang disebut juga customer avatar.
Manfaat Buyer Persona
- Kita jadi lebih fokus pada target customer.
- Konten dapat menarik perhatian target customer.
- Kita dapat mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan target customer.
- Untuk yang memiliki lebih dari satu target customer, jadi lebih mudah dalam menentukan strategi pemasaran.
- Dapat menarik perhatian visitor dan customer yang loyal untuk waktu lama
Cara Membuat Buyer Persona
Untuk membuat buyer persona, kita perlu melakukan riset, online survey, dan juga interview pada customer maupun prospek yang dapat menjadi target customer.
Berapa banyak orang yang perlu ditanya untuk membuat persona? Menurut Hubspot, tergantung kebutuhan. Tapi bisa dimulai dengan mewawancara sedikitnya 3-5 orang untuk setiap persona.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bisa berbeda tergantung kebutuhan, tapi untuk personal background yang meliputi demografis, usia, kebiasaan, motivasi, serta tujuan, selalu masuk dalam hitungan yang ditanyakan. Semakin detail pertanyaan yang dibuat, maka akan semakin baik.
Ada juga pertanyaan yang meliputi latar belakang pendidikan, industri pekerjaan, bahkan hingga referensi dalam berbelanja.
Bila kamu membutuhkan referensi pertanyaan-pertanyaan lainnya, kamu bisa mengecek inspirasi 188 pertanyaan dari optinmonster.com.
Tunggu…
Bagaimana kalau kamu baru ingin merintis bisnis dan belum memiliki customer? Dikutip dari Neilpatel.com, Brian Tracy yang merupakan public speaker dan penulis, menyarankan untuk membuat buyer persona dengan menjawab 6 pertanyaan:
- Apa yang produkmu lakukan untuk customer?
- Siapa target customer kamu?
- Apa manfaat dari produkmu yang berbeda dari produk kompetitor yang sudah ada?
- Dimanakah lokasi tempat customer berada?
- Pada tahap apakah mereka cenderung melakukan transaksi membeli produk kamu?
- Apa strategi pembelian mereka?
Buyer Persona Template
Untuk membuat template buyer persona, beberapa yang saya tahu adalah Xtensio serta Hubspot.
Di sini saya mencoba Xtensio. Setelah sign up, pilih template pada menu bar, kemudian pilih user persona template.
Tampilan buyer personanya seperti di bawah ini. Kita hanya perlu memodifikasinya sesuai data riset atas target customer.
Sebagai gambaran dari buyer persona yang sudah jadi, bisa dilihat dari contoh berikut ini:
Kesimpulan
Buyer persona dapat membuat strategi marketing menjadi efektif. Kuncinya adalah dengan melakukan riset mendalam pada customer maupun audience yang menjadi target customer kita. Untuk membuat template customer avatar ini sekarang lebih mudah dengan adanya berbagai template di internet yang bisa kita custom sendiri.