Membuat konten menarik dibutuhkan kemampuan menganalisa pasar yang tepat. Mulai dari melihat kebutuhan pasar, target pasar, hingga saingan yang ada di pasar tersebut. Untuk itu, seorang content marketer perlu bisa menggunakan psikologi marketing agar konten yang dibuat bisa tersampaikan dengan akurat.
Sebelum lanjut ke topik yang akan dibahas, ada baiknya kita memahami tentang Psikologi Marketing. Lalu, apakah psikologi marketing itu?
Tantangan dalam menggunakan psikologi marketing terletak pada pemahaman tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam membuat kontennya. Untuk itu, di bawah ini sudah ada 5 cara menggunakan psikologi marketing untuk membuat konten yang menarik. Yuk, baca ulasannya sampai habis, ya.
1. Dengan Menunjukkan Social Proof Atau Case Studies
Hingga kini, orang lain akan percaya dengan produk kamu dari promosi yang dilakukan secara langsung. Audience akan lebih aware apabila kamu pintar menghipnotis mereka dengan promosi yang menarik.
2. Memanfaatkan Psikologi Warna
Warna menjadi bagian paling penting dalam memainkan psikologi audience. Hal ini dikarenakan warna bisa meningkatkan rasa penasaran tentang suatu produk yang sedang kita lihat.
Studi terbaru pun menjelaskan bahwa orang akan melihat produk baru setelah 90 detik yang 90% didasarkan pada penilaian dari warna yang digunakan brand tersebut. Warna menjadi pertimbangan penting mulai dari desain website, gambar untuk brosur, hingga untuk membuat video.
Contohnya: Warna bisa kamu gunakan untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti warna merah untuk memberi energi positif dari brand yang kamu miliki, dan warna orange memberi feel yang menyenangkan.
Baca juga: Ketahui Psikologi Warna untuk Sukses dalam Content Marketing
3. Menggunakan Content Rule 80/20
Selanjutnya ada aturan 80/20 menjadi bagian besar dari meningkatkan strategi konten melalui social media. Lalu, apa itu aturan 80/20? Strategi ini adalah membuat konten yang mengedukasi sebesar 80% dan sisanya 20% digunakan untuk mempromosikan produk.
Cara ini dinilai berguna untuk melihat membangun interaksi dengan audience melalui media sosial yang dinilai efektif dalam meningkatkan kebutuhan promosi.
4. Melakukan Pemasaran Konten Secara Konsisten
Banyak sekali brand yang ingin produk mereka dikenal oleh audience. Mereka pun rela melakukan berbagai cara agar bisa menyampaikan manfaat brand yang sedang dibangun. Salah satu caranya dengan membuat konten social media. Cara ini diklaim paling cepat dalam mengenalkan produk kita ke audience.
Namun, hal yang harus di ingat sebelum promosi, kamu harus membuat content foto atau video secara konsisten. Tentunya bertujuan agar informasi yang akan disampaikan bisa diingat oleh audience.
Baca juga: 5 Alasan Infografis Bisa Membantu Menyukseskan Content Strategy
5. Menggunakan Model Persuasi
Hingga saat ini sudah banyak psikologi persuasi yang disampaikan dengan berbagai macam cara. Namun, dilansir dari contentmarketinginstitute.com, Dr. BJ Fogg dari Persuasive Technology Lab di Stanford University berpendapat bahwa seorang spesialis content arus bisa menyediakan konten yang sesuai kebutuhan audience guna meyakinkan audience serta memotivasi mereka untuk tertarik dengan konten yang kamu buat.
Konten yang efektif pun harus didasarkan dari penyampaian pesan yang sudah relevan dan efektif. Pesan-pesannya juga harus mudah dipahami – ini terkait dengan prinsip-prinsip kelancaran kognitif dan teori himpunan persepsi.
Kesimpulan
Berasarkan 5 cara menggunakan psikologi marketing di atas, semua bagian dinilai sangat penting dalam menciptakan psikologi marketing. Saat kamu mengedukasi mereka dengan penyampaian menarik dan bikin penasaran audience, secara psikologi mereka semakin tertarik dan akan langsung membeli produk yang kamu tawarkan. Selain psikologi marketing, cari tahu hal-hal penting lainnya dalam dunia content marketing di artikel BCM lainnya! 🙂
Artikel terkait lainnya: