Meningkatkan engagement email menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu brand. Dengan tampilan email yang menarik, audience jadi tertarik untuk melihat produk kamu atau langsung membelinya. Hal ini juga didukung oleh kemudahan dengan adanya link produk yang akan dicek.
Kalau teman BCM baru memiliki brand, dan bingung memilih design email yang sesuai dengan identitas brand. Semoga ulasan berikut bisa menjadi inspirasi teman-teman BCM yang ingin mencari referensi design email dan warna yang cocok dengan email kamu.
Baca juga: Ketahui Psikologi Warna untuk Sukses dalam Content Marketing
1. Memerhatikan tifografi
Email marketing mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Begitu juga dengan kebutuhan email yang tidak sebatas mengirim pesan, namun juga menampilkan sisi kreatif suatu brand.
Termasuk tipografi yang sangat diperlukan untuk meningkatkan engagement suatu brand. Di mana tipografi di isi kalimat singkat, padat namun ringkas. Ditambah dengan sentuhan gambar menarik yang memberi efek menonjol pada email tersebut.
Kamu juga bisa membuat desain khusus untuk email marketing dikerjakan oleh designer yang ahli dibidangnya agar mendapat tipografi menarik dan unik.
2. Menyertakan testimonial
Pengaruh testi pada social media menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli produk. Dari testi di social media suatu brand bisa mendapat kepercayaan dan loyalitas yang lebih besar dari konsumen, terutama konsumen baru.
Testimoni pun harus didesain semenarik mungkin. Diisi dengan ulasan serta web perusahaan agar audience bisa langsung menuju produk yang akan dituju.
Kamu bisa membuat testimoni dalam bentuk buletin yang berisi konten dari beberapa konsumen. Sertakan juga visual menarik yang dirangkum pada narasi jelas dan singkat.
Trik tersebut bisa mendorong keinginan konsumen mengetahui produk lebih jauh lagi, dan kalau semakin banyak testimoni yang didapatkan suatu brand, maka peluang mendapat konsumen semakin besar.
3. Design untuk dark mode
Dark mode memiliki tampilan hitam yang didesain agar lebih redup sehingga kamu bisa fokus dengan isi didalam tulisan walaupun ada banyak design lain yang menunjang tampilan email tersebut.
Design dark mode juga cocok digunakan untuk berbagai jenis tema suatu brand. Kamu bisa menggabungkan dark mode dengan beberapa warna sesuai identitasnya.
Tentunya design dark mode tidak akan lekang oleh waktu. Kapanpun bisa digunakan.
4. Disertai dengan Teknik 3D
Design email semakin bervariasi karena referensi yang unik-unik dari Gen Z. Mereka selalu punya ide menarik dalam membuat satu design. Khususnya dengan tren menggunakan teknik 3D, yang menggabungkan elemen visual hidup warna-warna terang seperti neon, dan tulisan tipografi, yang memberi kesan design 3D.
Selain menggunakan warna-warna hidup, tata letak pada desain email harus diperhatikan dengan teliti, agar sudut setiap sisi terisi penuh namun tidak berlebihan. Secara keseluruhan teknik 3D bisa memikat di mata konsumen yang melihat.
5. Menggunakan pola garis bergelombang
Tren desain email akan berubah sesuaikan dengan design populer pada masa tertentu. Namun, tren email menggunakan wavy lines diperkirakan bisa digunakan untuk semua kebutuhan tanpa melihat popularitasnya.
Tren email menggunakan wavy lines bisa diaplikasikan pada semua hal. Kamu bisa menggunakan tren memisahkan kompartemen atau efek latar belakang yang disematkan pada teks email. Wavy lines juga menyatukan semua komposisi desain dalam satu garis.
Kesimpulan
Beberapa inspirasi design email di atas memiliki kelebihan tersendiri yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan engagement. Tinggal kamu pilih sesuai dengan identitas brand dan teman brand yang cocok.
Setelah mengetahui tips mengenai design email, tertarik untuk mengetahui topik mengenai email marketing lainnya? Nantikan di BCM ya.
Artikel terkait lainnya: