Skip to content
BCM
BCM

Belajar Content Marketing

  • Home
    • Content Marketing 101
      • Basic
      • SEO
      • tips
    • Tools
  • Inspirasi
  • About
BCM

Belajar Content Marketing

January 25, 2021September 8, 2021

Dapatkan Target Konsumen dengan Mengetahui 4 Tipe Segmentasi Pasar Ini

‘Yuk Belanja’ adalah brand pakaian wanita yang meluncurkan rain coat transparan dalam berbagai corak warna di awal bulan Mei. Meski produk yang diluncurkannya ini berdesain menarik dan terbuat dari bahan berkualitas, tapi hasil penjualannya tidak memuaskan.

Apa penyebabnya?

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kegagalan tersebut, tapi salah satu faktornya adalah dikarenakan brand tersebut kurang mencari tahu segmentasi pasarnya (market segmentation).

Seperti yang diketahui, bulan Mei di Indonesia merupakan musim kemarau dimana curah hujannya sangat rendah. Jadi, semenarik apapun model rain coat yang ditawarkan, karena konsumen tidak membutuhkannya menyebabkan produk tersebut kurang laku di pasaran.


Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Segmentasi pasar adalah proses pembagian kelompok konsumen ke dalam kategori-kategori yang lebih kecil, berdasarkan karakter , ketertarikan, hingga kebutuhan mereka.

Dengan menentukan segmentasi pasar, selain strategi-strategi yang dijalankan lebih efektif karena tersampaikan pada target konsumen, juga membuat brand tetap fokus dan bisa membedakan diri dari kompetitor. 

Baca juga: Agar Pemasaran Efektif, Kenali Target Customer dengan Membuat Buyer Persona

Secara garis besar market segmentation terbagi ke dalam 4 kategori, yaitu demografis, geografis, perilaku, dan psikografis.

1. Demografis

unsplash.com

Pengelompokkan berdasarkan demografis berarti mengkategorikan konsumen berdasarkan hal-hal yang terlihat. Diantaranya adalah berdasarkan usia, gender, pekerjaan, gaji, pendidikan, keluarga, etnis, dan status.

Dikarenakan datanya lebih berupa statistik, tipe market segmentation yang satu ini paling sering digunakan dan dapat diketahui dengan mudah melalui tools, seperti Google Analytics.

Jika memang tidak sesuai dengan produk yang kamu pasarkan, kamu tidak perlu menggunakan semua faktor-faktor demografis. Misalnya, jika produk yang kamu pasarkan bersifat general atau bisa digunakan semua usia, kamu tidak perlu memasukkam faktor usia.

2. Geografis

Untuk geografis, segmentasinya lebih ke lokasi atau area secara spesifik. Pengolompokkan berdasarkan minat dan preferensi di satu wilayah, kota, negara, maupun iklimnya.

Contohnya adalah seperti yang saya sebutkan di awal. Strategi pemasaran rain coat dari brand ‘Yuk Belanja’ akan lebih sukses jika diluncurkan di saat musim hujan. 

3. Perilaku

pexels.com

Sesuai dengan namanya, segmentasi ini mengelompokkan konsumen berdasarkan cara mereka membuat keputusan dalam berbelanja. Bagaimana interaksi mereka dengan produk, brand, maupun website, seberapa sering mereka menggunakan produk, kapan mereka paling sering berbelanja, hingga benefit apa yang mereka inginkan agar loyal.

Contohnya dari segmentasi perilaku adalah brand Shopee yang memiliki program Shopee loyalty dengan tingkatan silver, gold, dan platinum. Semakin sering kamu berbelanja di Shopee, levelmu akan naik dan itu berarti kamu akan mendapatkan lebih banyak keuntungan, berupa penawaran voucher maupun promo spesial.

4. Psikografis

Untuk segmentasi terakhir ini termasuk kategori yang cukup sulit untuk dianalisis, karena terkadang bisa subjektif. Faktor-faktornya meliputi kepribadian, motivasi secara sadar maupun tidak sadar, lifestyle, serta opini.

Contoh dari segmentasi ini adalah jika target konsumen dari brand pakaianmu merupakan karyawan corporate, tapi produk yang kamu pasarkan berupa kemeja flanel atau kemeja denim, strategi pemasaranmu akan kurang sukses karena jenis kemeja ini cenderung casual dan tidak mereka gunakan saat bekerja.

Kesimpulan

Segmentasi pasar mengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri yang mereka miliki. Setelah melihat segmen pasar yang ditentukan, kita dapat lebih fokus dan sukses dalam menjalankan strategi pemasaran.


Jangan lupa untuk subscribe dan share artikel ini pada teman-temanmu yang juga memiliki ketertarikan dalam bidang content marketing, ya.

Share this:

  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook

Like this:

Like Loading...
Content Marketing 101 content marketingmarket segmentationsegmentasi pasar

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a ReplyCancel reply

Newsletter

Social Media

  • Instagram
  • Facebook

Recent Posts

  • Curi Perhatian dengan Micro Moments: Strategi Konten yang Ampuh
  • 7 Cara Efektif Atasi Burnout Bagi Content Writer
  • Memproduksi Content yang Berkualitas di Mata Content Editor – Vitto Radityo
  • Tanggung Jawab Media Planner Hingga Tantangannya – Robby Setiawan
  • 10 Digital Marketing Expert Internasional dan Lokal yang Perlu Kamu Follow

List

Archives

©2025 BCM | WordPress Theme by SuperbThemes

Masukkan email-mu & dapatkan template-nya sekaligus update BCM! =)

%d