Ingin menjadikan hobi menulismu sebagai profesi? Jika sebelumnya kegiatan tulis menulis terbatas pada profesi penulis buku dan jurnalis, tapi semenjak adanya dunia digital, profesi seperti content writer dan copy writer terbuka lebar untuk teman-teman yang ingin serius menekuni hobinya ini sebagai profesi.
Selain harus memiliki skill menulis, untuk menjadi penulis di dunia digital juga mengharuskan kita untuk mengetahui prosesnya dari awal menulis, hingga content itu dipublish.
Sebab, ketika sudah bekerja untuk satu perusahaan atau berniat untuk membangun bisnis sendiri, kita harus mengetahui lebih dulu nieche yang dipilih dan membuat rencana topik-topik konten yang akan dipublish. Tujuannya adalah untuk menjaga agar konten yang dibuat tetap relevan dengan target prospek, dan juga agar lebih terstruktur.
Untuk teman-teman BCM yang ingin belajar dari proses awal menulis hingga mempublish content, ada 7 tools yang bisa mempermudahmu dalam mengerjakannya nih. Cek ulasan lengkapnya di bawah ini:
1.Answerthepublic – Mencari ide topik
Keyword tool yang satu ini bisa diakses secara free dengan batas penggunaan sekitar 3-5 kali dalam sehari. Keunikan dari answerthepublic adalah keywords yang ditampilkan dibagi ke dalam beberapa kategori, yakni: questions, preposisi, perbandingan yang ditanyakan oleh user, dan juga daftar kata kunci tersebut menurut abjad. Dengan banyaknya informasi ini, bisa memudahkanmu dalam mencari topik dan mengerucutkannya ke topik yang lebih spesifik.
2.Google Trend – Inspirasi membuat content yang tengah trending
Bagaimana kalau tempat kamu bekerja atau konten yang kamu buat bukanlah jenis evergreen content, melainkan trending content? Tinggal buka Google Trend, dan pilih penelesuran yang sedang trending. Jangan lupa untuk mengganti negaranya Indonesia, bila topik yang kamu cari itu berita lokal.
Baca juga: 8 Cara Menggunakan Google Trends untuk Membantu Riset Keywords & Marketing
3.Ubersuggest – Mencari tahu keyword
Ide sudah dipilih, waktunya untuk menentukan keyword agar content yang dibuat bisa optimal juga dari segi SEO-nya. Salah satu tools free yang kami rekomendasikan adalah Ubbersuggest. Sama halnya dengan Answerthepublic, untuk versi free-nya hanya terbatas untuk pencarian sekitar 3 keyword.
Baca juga: Cara Mencari Keyword dengan Menggunakan Neilpatel Ubersuggest
4.Grammarly & Ejaan.id – Memeriksa kata dalam Bahasa Inggris & Indonesia
Tulisan yang kamu buat menggunakan Bahasa Inggris? Kamu bisa menginstall Grammarly yang akan membantu memperbaiki penulisan kata atau grammar yang kurang tepat. Walau versi yang free-nya memiliki keterbatasan dari segi fiturnya dibandingkan dengan yang premium, tapi tetep membantu ketika menulis artikel. Nah, untuk artikel berbahasa Indonesia dan menggunakan kata baku yang sesuai PUEBI, ada ejaan.id yang bisa membantumu.
5.Keyword Density Checker – Memastikan tidak menggunakan keyword secara berlebihan
Tahap selanjutnya, jika sudah masuk ke dalam tahap penulisan sebaiknya kita memastikan kalau tulisan yang dibuat tidak menggunakan keyword secara berlebihan (keyword stuffing). Keyword stuffing malah bisa memberikan dampak negatif untuk SEO karena dianggap spam oleh Google. Dikutip dari blog Alexa.com, banyak ahli SEO berpendapat bahwa idealnya persentase munculnya keyword dalam satu artikel (keyword density) adalah sekitar 1-2%. Untuk mengeceknya, kamu bisa menggunakan keyword density checker.
6.Unsplash – Gambar pendukung content
Dalam optinmonster.com, artikel yang didukung dengan gambar 94% mendapatkan lebih banyak view dibandingkan dengan artikel yang tanpa visual. Jadi, penting sekali untuk melengkapi content yang kamu buat dengan gambar. Selain membantu memberikan ilustrastrasi dari isi artikel, juga bisa memunculkan ketertarikan pada audience untuk membacanya. Unsplash merupakan salah satu stock image yang free dan bisa diakses tanpa perlu log in.
Baca juga: 8 Situs yang Bisa Kamu Manfaatkan untuk Mencari Gambar yang Free Copyright
7. SERP Snippet Optimization Tool – Untuk mengoptimasi judul
Agar pencarian artikelmu ketika muncul di halaman Google, judulnya tidak terpotong, kamu perlu mengeceknya lebih dulu dengan menggunakan SERP snippet Optimization tool. Jika judulmu terlalu Panjang, jumlah kata yang ada di box sebelah kanan akan berwarna merah.
Kesimpulan
Untuk bisa bekerja menjadi penulis di era digital ini, selain terus mengasah kemampuan menulis, sebaiknya kita juga perlu mengerti basic SEO. Bahkan jika kamu mengerti sedikit basic Photoshop atau Paint, akan sangat menguntungkan, lho. Karena seringkali gambar yang digunakan dalam artikel perlu dirubah terlebih dahulu ukurannya, atau perlu sedikit diedit.
Adakah tools terkait content marketing lainnya yang pernah kamu dengar atau ingin dibahas di BCM? Tuliskan di kolom komentar, ya!
Artikel terkait lainnya: