Kalau ingin berkarir di posisi ini, lebih pas kalau berangkatnya dari copy base sih. Karena saat copy-nya udah kuat, akan lebih mudah untuk ngembanginnya.
Bagi yang tertarik bekerja di digital media, terutama berhubungan dengan social media, posisi social media specialist, social media strategist, ataupun social media analyst bisa menjadi karir idaman. Walaupun medsos sudah menjadi bagian keseharian kita, tapi untuk bisa berkarir dalam bidang ini ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan. Apa sajakah itu?
Cahyo Nugroho yang berprofesi sebagai Social Media Manager berbagi tips, skill yang dibutuhkan hingga social media apa saja yang efektif untuk meningkatkan awareness. Yuk langsung simak wawancara singkatnya di bawah ini.
Boleh diceritakan sedikit tugas & tanggung jawab mas Cahyo sebagai seorang social media manager?
Di company yang sekarang, tanggung jawab saya adalah memastikan semua komunikasi di media sosial sudah sesuai dengan plan yang dibuat. Lalu, bertanggung jawab juga untuk meningkatkan traffic ke website melalui media sosial.
Seperti yang diketahui, saat ini banyak orang menghabiskan waktunya menggunakan medsos, untuk itu medsos juga dapat membantu meningkatkan traffic website.
Untuk yang memiliki impian berkarir menjadi social media manager, jenjang karirnya dimulai dari apa?
Ini menurut saya, ya. Kalau ingin berkarir di posisi ini, lebih pas kalau berangkatnya dari copy base sih. Karena saat copy-nya udah kuat, akan lebih mudah untuk ngembanginnya.
Tools apa saja yang wajib dikuasai untuk berkarir dalam bidang ini?
Sering-sering pantengin Google Analytic. Habis itu lihat kolom explore media-media sosial yang ada. Alasannya, selain karena gratis, tools itu bisa melatih kepekaan komunikasi apa yang lagi ramai diperbincangkan.
Apakah untuk berkarir dalam bidang ini perlu kemampuan dalam mendesain?
Perlu, tapi enggak wajib. Alasannya adalah supaya bisa kasih brief ke tim design tentang mockup visual yang mau ditayangin nanti seperti apa.
Menurut mas Cahyo, 3 social media yang saat ini efektif untuk pemasaran apa saja?
Linkedin, TikTok, sama YouTube.
Alasannya?
Semenjak pandemi, orang-orang lumayan banyak tuh beralih ke 3 platform media sosial yang saya sebutin.
Apakah hashtag juga termasuk unsur penting dalam meningkatkan awareness?
Untuk sekarang, hashtag masih lumayan penting untuk digunakan di caption media sosial.
Bagi fresh graduate yang ingin melamar pekerjaan di bidang ini, saran mas Cahyo untuk membangun portofolionya?
Sering-sering baca trend yang berkembang aja. Selain itu, jangan takut buat coba-coba bikin strategi socmed. Mau berhasil apa enggak, itu urusan belakangan. Dengan belajar langsung praktek seperti ini bantu mengasah sense komunikasi di media sosial.
Setuju dengan mas Cahyo. Terus asah skill-mu dengan mempraktekkan secara langsung, ya. Semangat!