Tipsnya adalah lebih banyak mendengarkan dari anggota tim. Kemudian ketika menghadapi issue, cari akar masalahnya terlebih dahulu dan selesaikan.
Apa career goals kamu? Pastinya semua orang ingin career goals atau tujuan karirnya ini berkembang lebih baik lagi kedepannya. Tapi, jika tanpa disertai dengan target yang jelas, nantinya malah bisa membuat kita kehilangan arah.
Untuk kamu yang memulai karir di bidang creative content, tahukah dengan posisi Head of Content? Untuk membantu dalam memberikan gambaran mengenai profesi ini, Rahmatullah Akbar, atau yang biasa disapa Akbar menceritakan pengalamannya sebagai seorang head of content:
Sebagai gambaran untuk teman-teman fresh graduate/beginner yang sasaran jenjang karirnya ingin bisa mencapai seperti posisi mas Akbar saat ini, boleh tahu apa yang membuat kamu memutuskan untuk menjadi head of content?
Saya mengawali karir di industri advertising sebagai copywriter di ATL agency. Melihat perkembangan digital, akhirnya berpindah haluan menjadi content strategist. Kemudian setelah itu beralih ke strategic planner, dan kini memutuskan untuk berpindah lagi ke ranah konten sebagai head of content.
Oke, kurang lebih perjalanan karir mas Akbar sebelum menjadi head of content memang bermula dari bidang tulis menulis dan content strategy, ya.
Nah, menurut kamu berapa lama pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk bisa menjadi head of content?
Tidak ada ukuran yang pasti. Yang pasti adalah kemampuan merancang content strategy hingga ke eksekusi kreatif dan tentunya kemampuan manajerial mulai dari manage work load, maintain team spirit dan solving problem skill, ya.
Untuk day to day-nya, apa saja tanggung jawab mas Akbar?
Secara garis besar scope of work saya adalah memberikan arahan bagi tim dalam perancangan content dan creative strategy agar berjalan sesuai dengan rencana, hingga supervisi pada setiap output creative dari setiap tim member.
Sebagai seorang team lead, sudah tentu leadership menjadi salah satu poin penting untuk posisi ini. Tips mas Akbar untuk melatih leadership sehingga nantinya teman-teman BCM bisa juga memanage tim dengan baik, bagaimanakah?
Tipsnya adalah lebih banyak mendengarkan dari anggota tim. Kemudian ketika menghadapi issue, cari akar masalahnya terlebih dahulu dan selesaikan. Intinya, jangan mempermasalahkan masalahnya, karena dengan melakukan ini justru gak akan mendapatkan solusi.
Menyangkut skill, adakah skill penting lainnya yang wajib dikuasai untuk bisa menjadi head of content?
Tentu. Skill-skill penting itu adalah content strategy, creative thinking, copywriting, communication strategy, social media marketing dan yang paling penting adalah people management.
Seperti yang banyak orang tahu, kalau berbeda perusahaan berbeda juga tantangannya. Nah, apa saja sih tantangan yang pernah mas Akbar alami selama menjadi head of content di digital agency?
Lebih berat disisi menjaga keseimbangan antara “push every person forward dan kerja maksimal” dan “maintain their happiness and satisfaction dalam bekerja”.
Noted, berarti team management sangat penting sekali ya agar bisa memberikan hasil kerja yang maksimal dan kesuksesan project.
Satu pertanyaan terakhir, Untuk membagikan report mengenai pekerjaan tim, progress, ataupun performa content & campaign, biasanya kamu melaporkannya kepada siapakah?
Untuk urusan ini biasanya saya direct report to Chief Operating Officer (COO) in monthly basis.
Terima kasih mas Akbar! Menarik sekaligus menantang bukan profesi yang satu ini? Untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam tentang content, tinggal cek artikel-artikelnya di BCM, ya.
Artikel inspirasi lainnya: