Awal masuk gua juga ga ngerti apa-apa, tapi kalo ada kemauan buat belajar dan telaten research itu bisa jadi modal.
Dalam menyukseskan campaign atau mencapai target bisnis diperlukan strategi yang tepat. Untuk itu, dalam suatu perusahaan biasanya ada posisi strategist ataupun planner. Nah, dalam content inspirasi BCM kali ini lebih berfokus pada profesi media planner. Sudah pernah mendengar nama profesi ini, teman BCM?
Untuk lebih memahami apa sih media planner, Robby Setiawan, yang saat ini berkarir sebagai media planner di salah satu agency di Jakarta, membagikan pengalamannya di sini.
Hi Robby! Sebelum berbicara lebih dalam tentang profesi media planner, boleh ceritakan tentang diri kamu dan pengalaman kerja sejauh ini?
Jadi awal mulai karir di industri agency di tahun 2017 sebagai game master. Setelah setahun gua mutusin buat switch career karena kebetulan ada opportunity di digital media planner. Nah, dari situ sebenernya. Waktu awal di posisi digital media planner struggle banget. Gua belajar hal basic dan lainnya secara otodidak. Tapi, syukurnya gua punya rekan kerja yang support.
Terkait profesi kamu sekarang sebagai media planner, apa saja scope of work-nya?
Scope of work digital media planner ya sesuai sama namanya yaa. Gua in charge end to end dari mulai planning, eksekusi sampe reporting.
Ok, berarti benar-benar bertanggung jawab dari mulai bikin plan sampai nunjukkin hasilnya, ya.
Setiap pekerjaan pasti ada tantangannya. Nah, selama menjadi media planner, apa sih tantangan yang pernah kamu lalui?
Dari semua SOW yang ada, dari gua pribadi paling challenging bagian pitching karena harus bikin deck dan strategi yang sesuai dengan objective client. Selain itu, juga ide yang fresh biar klien interest dan ngejual.
Bagaimana dengan skill? Menurut kamu, apa saja skill yang dibutuhkan oleh seorang media planner?
Skill yang dibutuhin buat jadi media planner, selain hard skills kita juga butuh soft skills. Mulai dari critical thinking sampai problem solving. Jadi kita harus bener-bener prepare misalkan ada kendala dan gimana manage itu semua supaya tetep on track.
Terkait KPI, adakah KPI yang harus dipenuhi dari profesi kamu?
Setiap perusahaan dan brand biasanya punya KPI masing-masing. Mulai dari up selling, campaign-nya on track, sampe revenue atau ROAS. Tapi, karena basic-nya gua dari dunia agency yang penting client puas sama service dari kita.
Adakah tools yang perlu dikuasai oleh seorang media planner? Jika ya, bisa sebutkan beberapa diantaranya?
Semua ads digital platform harus paham, karena nggak mungkin kita ngejual sesuatu yang mana kitanya nggak ngerti. Selain itu, ada microsoft excel, dan lebih bagus lagi ada sertifikat dari Google, Meta, dll.
Untuk pertanyaan penutup dari wawancara kali ini, dari pengalaman & pengamatanmu apakah seorang fresh graduate bisa langsung menjadi media planner?
Fresh graduate bisa banget jadi media planner. Awal masuk gua juga ga ngerti apa-apa, tapi kalo ada kemauan buat belajar dan telaten research itu bisa jadi modal.
Baik. Terima kasih Robby sudah bersedia sharing di BCM!
Seperti yang dikatakan Robby, meskipun kamu masih fresh graduate atau pemula, asalkan punya kemauan dan semangat untuk belajar bisa jadi media planner. Tertarik belajar hal-hal lainnya yang terkait dengan pembuatan strategi? Cek content BCM lainnya, ya.
Artikel inspirasi lainnya: