Apa itu Search Engine Optimization? Itulah pertanyaan saya ketika baru akan melamar pekerjaan full time pertama saya. Dari artikel yang saya baca, memahami SEO termasuk salah satu skill yang diperlukan oleh content writer.
Walau sebenarnya ada profesi SEO specialist, tapi saat ini banyak profesi yang perlu familiar dengan SEO. Beberapa diantaranya, yaitu content writer, social media specialist, dan PR. Jadi apa sebenarnya pengertian SEO?
SEO (Search Engine Optimization) merupakan taktik atau strategi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas maupun peringkat suatu website dalam search engine secara organik (tak berbayar).
Dengan berada di halaman pertama mesin pencari (seperti Google, Yahoo, Bing), suatu website bisa mendapatkan awareness hingga keuntungan secara materi dari orang-orang yang berkunjung pada website tersebut. Oleh karena itu, bisa dikatakan peran SEO sangat esensial. Mendatangkan manfaat baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga para pembuat konten (blogger & vlogger).
Baca juga: Faktor-faktor Pendukung Penting dalam On Page SEO & Off Page SEO
SEO x Search Engine
Berbicara kapan SEO mulai diimplementasikan, tak terlepas dari perkembangan teknologi internet dan search engine.
Search engine pertama
Sedikit kilas balik, search engine pertama diperkenalkan pada tahun 1990 dengan nama Archie. Dulu, untuk menemukan sebuah file, kita harus terlebih dahulu mengetahui judul lengkap file yang ingin kita cari.
Prosesnya tidaklah semudah saat ini yang tinggal mengetikkan kata kunci tertentu, kita langsung mendapatkan berbagai referensi. Setelah Archie, ada banyak search engine yang bermunculan. Diantaranya, Veronica, Jumpstation, Excite, Yahoo, hingga Google.
Website pertama
Bagaimana dengan website pertama? Website pertama diperkenalkan oleh Tim Berners Lee (kontraktor CERN) untuk projek World Wide Web pada tanggal 6 Agustus 1991. Penasaran dengan tampilannya? Kamu bisa mengecek di sini.
Dilansir dari searchenginejournal.com, meski banyak yang berargumen bahwa SEO muncul bersamaan dengan website pertama, tapi secara official SEO baru dikenal luas mulai tahun 1997. John Audette dari Multimedia Marketing Group disebut-sebut sebagai orang yang memperkenalkan istilah ini di tanggal 15 Februari 1997.
Dulu, cukup sulit untuk menemukan informasi yang relevan karena search engine yang populer (Yahoo & Excite) saat itu lebih banyak diisi dengan ads (iklan) maupun halaman spam. Salah satu poin yang membuat website ada di halaman pencari saat itu adalah dilihat dari banyaknya link yang dimiliki. Barulah saat Google muncul dengan algoritmanya, Page Rank, halaman search engine menjadi lebih user friendly.
Black hat SEO = Banned
Menilik perkembangan search engine di masa lalu, terlihat bahwa banyak webmaster yang menggunakan black hat SEO, dimana strategi satu ini mengelabui search engine dengan berbagai cara tanpa memikirkan kualitas kontennya. Beberapa cara yang dilakukan seperti: memenuhi konten dengan keyword yang sama berkali-kali, menyembunyikan teks, hingga cloacking.
Untungnya dengan adanya algoritma yang terus di update, strategi seperti ini sudah tidak berhasil lagi. Bukan hanya tidak muncul di halaman pertama search engine, website yang menerapkan black hat SEO juga bisa terkena banned.
Setelah mengetahui basic SEO, semakin tertarik untuk memperdalam pemahaman akan strategi pengoptimasasian ini?
Artikel terkait lainnya: