Pernah mengalami burnout? Burnout bisa terjadi saat kamu sedang kelelahan, baik karena kelelahan mental, fisik, hingga emosional. Salah satu profesi yang gak luput mengalami kondisi satu ini adalah content writer. Selain karena terlalu perfeksionis, burnout juga bisa disebabkan karena lelah dengan pekerjaan yang terlalu monoton.
Dalam jangka panjang burnout bisa mengurangi konsentrasi hingga motivasi kamu dalam menulis, karena pikiran kamu terkuras terus-menerus, lho. Lalu bagaimana cara mengatasi burnout bagi content writer? Nah, di bawah ini teman-teman BCM bisa cek sederet cara untuk mengurangi burnout.
Mengakui masalah yang dihadapi
Langkah pertama untuk mengatasi burnout adalah memahami dan mengakui masalah yang sedang dihadapi. Tujuannya untuk menenangkan kamu sebelum mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kamu juga bisa minta bantuan orang terdekat dengan berbagi cerita hingga meminta saran.
Keluar dari zona nyaman
Salah satu cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi burnout selanjutnya adalah keluar dari zona nyaman. Maksudnya kamu disarankan menulis artikel di luar topik yang ditulis. Kalau biasanya kamu menulis artikel tentang teknologi, maka sesekali kamu bisa mencoba menulis artikel tentang marketing atau mungkin traveling. Hal ini dinilai membantu kamu memperkaya ide sembari mendapatkan informasi terbaru.
Membaca dan menulis buku
Membaca dan menulis membantu kamu untuk memperbaiki tulisan. Tapi, dikarenakan selagi burnout kegiatan membaca dan menulis bisa terasa agak membosankan. Maka dari itu, untuk menimalisirnya kamu bisa membaca buku dengan topik yang ringan seperti, komik dan novel. Sedangkan untuk menulis kamu tidak perlu berurutan ataupun terlihat rapi. Cukup menulis dengan santai mengeluarkan unek-unek.
Mengosongkan ruang kerja
Meja kerja yang terlalu ramai juga bisa menyebabkan kamu mudah burnout. Pasalnya, barang-barang yang tidak terpakai tersebut memenuhi meja dan menimbulkan rasa tidak nyaman dan sesak saat dilihat. Kamu bisa membersihkan meja kerja dan membuang barang-barang yang tidak dibutuhkan atau memberikannya pada keluarga atau teman yang kamu rasa lebih membutuhkan. Dan barang-barang yang masih layak dipakai bisa kamu letakkan di dalam laci supaya meja kerja terlihat lebih luas & nyaman.
Mencari lingkungan baru
Beberapa penulis bekerja remote dan umumnya sering berada di kamar untuk menyelesaikan tulisan. Akibatnya penulis jadi mudah bosan dengan aktivitasnya. Oleh karena itu, jika memungkinkan kamu bisa mencoba suasana menulis di tempat baru seperti cafe, working space, dan perpustakaan. Jadwalkan setidaknya 1 kali dalam seminggu bekerja di tempat berbeda dan suasananya kamu banget!
Melakukan healing
Healing menjadi salah satu cara yang bisa membantu menenangkan pikiran. Pergi ke tempat favorit, menikmati udara segar, dan hangout ke café bersama teman. Kamu juga bisa luangkan waktu untuk istirahat maupun berlibur ke luar kota. Selain itu, itu kamu bisa mengikuti aktivitas olahraga, mencoba sesuatu yang baru hingga mengubah gaya hidup. Dengan begitu pikiran tenang, hati pun senang.
Mencari Hobi Baru
Burnout bisa menurunkan kreativitas. Untuk itu kamu bisa mencari hobi baru yang tidak ada hubungan dengan pekerjaanmu agar pikiran jadi lebih fresh dan tenang. Hobi yang kamu coba bisa yang berhubungan dengan seni seperti menyanyi, melukis, dan bermain musik. Bisa juga olahraga atau games yang bisa meningkatkan kecerdasan dan kinerja otak kamu.
Sekian 7 cara efektif yang bisa kamu coba lakukan untuk mengatasi burnout dan siap kembali bekerja dengan pikiran yang lebih fresh. Jika kamu content writer pemula dan ingin tahu tips menulis artikel yang baik, cek di sini.
Artikel terkait lainnya :