Dulu, saya menulis di blog hanya sekedar menyalurkan hobi menulis sekaligus berlatih mengetik 10 jari. Jadinya, saya tidak terlalu peduli dengan jumlah visitor ataupun komen yang masuk. Tapi, lama kelamaan begitu masuk dunia kerja dan tahu Google Analytics beserta kehebatannya (plus free juga)… keren banget tools Google ini!
Mungkin, untuk yang belum tahu Google Analytics berpikiran “Sehebat apa sih tools gratisan?” Jangan salah… ada banyak kelebihan dari tools ini. Bukan hanya untuk digital marketer, content strategy, dan seo specialist, tapi juga untuk teman-teman yang hobi menulis di blog personalnya.
Google Analytics adalah layanan gratis dari Google untuk menganalisa suatu website, dan memberikan laporan dalam bentuk data.
Ini dia beberapa kelebihan Analytics:
- Mengetahui page mana yang paling banyak mendapatkan click.
- Perangkat yang digunakan visitor, apakah mobile atau laptop.
- Berasal dari mana click yang didapat.
- Seberapa cepat loading time halaman website.
- Mentracking campaign yang dijalankan.
Saya sempat membahas mengenai Google Analytics dalam content marketing tools. Untuk kali ini, pembahasannya lebih ke cara memasang Google Analytics di WordPress.
Cara Memasang Google Analytics
Syarat untuk membuat Google Analytics adalah memiliki Google account. Jadi pastikan kamu sudah memilikinya.
- Masuk ke page Google Analytics dan pilih start for free.
2. Masukkan nama yang diinginkan sebagai nama akunmu. Kemudian centang box pada bagian bawah, sesuai dengan kebutuhanmu.
3. Lalu selanjutnya, mengisi bagian property. Atur juga time zone beserta currency-nya.
Properti adalah objek yang ingin kamu tracking dengan menggunakan Analytics. Bisa berupa website, blog, atau apps. Berdasarkan info dari support.google.com, setiap akun Analytics bisa memiliki hingga 50 properti.
Setelah itu, isi data di bawah ini sesuai dengan fungsi dan kondisinya. Kemudian click agree to their terms of service.
4. Memasang tracking code.
Tracking code adalah JavaScript code yang di-install paga halaman website, yang berfungsi untuk melacak atau memantau aktivitas suatu website pengguna dan kemudian mengumpulkan datanya ke server Analytic.
Tracking code ini perlu dipasang pada setiap halaman dan memiliki code unik masing-masing. Untuk yang mengerti coding mungkin tidak masalah. Tapi, bagi saya yang benar-benar awam, untungnya ada plugin yang bisa digunakan.
Kalau saya menggunakan MonsterInsight. Pada bagian dashboard WordPress, pilih Plugins -> Installed plugins.
Selanjutnya, setelah mengetik MonsterInsight di kolom pencarian, click button Active.
Setelah aktivasi, untuk langkah panduan setup-nya bisa cek di sini. Untuk yang free kamu bisa menggunakan Monsterinsight Lite, dengan meng-skip penawaran Pro.
Sudah memasang tracking code? Sekarang waktunya membuat goals. O iya, begitu terpasang, dibutuhkan beberapa jam untuk Analytics mengumpulkan data.
Membuat Goals di Google Analytics
Dengan adanya goals, content strategy yang dijalankan akan lebih terarah. Goals akan membantumu dalam memantau interaksi visitor/pengguna dengan site-mu. Berikut langkah-langkah untuk membuat goals.
1.Pada halaman admin, goals terletak pada bagian view.
2. Click button new goal.
3. Pada bagian goal setup, pilih opsi template atau custom.
4. Selanjutnya beri nama untuk goals-mu dan pilih tipenya.
Ada 4 macam goal yang terdapat di Analytics:
- Destination: Bila tujuanmu adalah agar visitor sampai pada halaman web yang spesifik.
- Duration: Set waktu seberapa lama visitor berada di halaman websitemu.
- Page/Screen per Session: Set jumlah halaman yang dikunjungi visitor.
- Event: Melacak interaksi visitor, seperti melihat video, atau link yang ada di halaman website.
Di sini saya memilih page/screen per session. Tinggal isi jumlah page yang kamu harapkan diclick oleh visitor. Lalu save.
Proses menghubungkan Google Analytics dan menggunakannya memang sedikit memakan waktu dan sedikit membuat pusing di awal-awal, tapi lama kelamaan begitu familiar akan terasa lebih mudah kok.